PEMBELAJARAN FISIKA

.

Fisika, merupakan bagian dari sains (IPA), pada hakikatnya adalah suatu ilmu yang mengajarkan manusia untuk mengetahui, memahami dan memaknai bagaimana hukum alam ini bekerja dengan segala keteraturannya sehingga membentuk alam semesta yang luar biasa. Melalui fenomena-fenomena kejadian alam di sekitar kita, yang bisa kita amati, renungkan, dan pelajari adalah cara pandang yang bijaksana sebagai seorang manusia yang berakal, fisika sangat membantu manusia memaknai alam ini. Menggunakan IPA sebagai cara berpikir merupakan naluri manusia yang ada dalam pikiran dan perasaannya, yang dapat memunculkan adanya rasa ingin tahu dan hasrat untuk memahami fenomena alam. Apa, mengapa dan bagaimana fenomena alam ini bekerja adalah bagian dari cara bagaimana informasi ilmiah dapat diperoleh, diuji, dan divalidasikan.
Pembelajaran Fisika bisa dipandang sebagai suatu proses bagaimana memahami fenomena alam. Pembelajarannya harus mempertimbangkan strategi ataupun metode yang efektif dan efesien. Kondisi serta suasana lingkungan belajar juga sangat mempengaruhi keefektifitasan kegiatan pembelajaran fisika. Karenanya, berbagai inovasi model dan strategi pembelajaran sangat mungkin digunakan. Interaksi guru dan siswa sedapat mungkin menciptakan kondisi belajar yang kondusif, yang bisa memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan sejumlah keterampilan, dan kemampuannya meningkatkan kualitas belajarnya.
Pada tingkat sekolah menengah atas, alias tingkat sma… banyak para siswa memandang bahwa belajar fisika itu adalah sulit, bahkan amat sangat sulit… dan cendrung membosankan… karena terlalu banyak rumus-rumus yang memusingkan… belum lagi ditambah hitungan matematikanya… waduh capek dech…
Kalo kamu termasuk salah satu siswa yang punya pemikiran seperti itu, segera ambil langkah-langkah penyelamatan diri dengan meninggalkan pemikiran yang sudah terlanjur salah terhadap fisika. Hal ini akan berdampak pada keengganan mempelajari fisika. Karena secara alami, serta di bawah tingkat sadar akan membentuk daya tolak yang sangat kuat pada diri siswa itu sendiri sehingga akan mempersulit diri. Apalagi jika siswa tersebut berniat atau bahkan telah berada di kelas IPA… waduh bisa berabe dech…
Oleh karena itu… para siswa sma sekalian… yang mau menjadi Pembelajar Fisika… mulailah berfikiran positif terhadap fisika, bahwa fisika  sesunguhnya adalah mempelajari tentang fenomena alam. Pada tingkat dasar, logikanya sangat masuk akal, yaitu sesuai pengalaman kita sehari-hari. Sedangkan pada tingkat lanjutan, fisika dapat dimanfaatkan untuk membuat prediksi prilaku alam, termasuk gejala alam yang belum pernah kita alami, seperti prediksi kapan terjadinya gerhana matahari dan bagaimana dampak pemanasan global terhadap kehidupan di bumi.
Lalu… bagaimana dengan persamaan fisika yang ada matematikanya itu lho… yang bikin siswa pada pusing?…
Perlu dipahami bahwa fisika tidak identik dengan matematika. Persamaan fisika bukan persamaan matematika biasa. Persamaan itu diperoleh dan diturunkan dari berbagai gejala alam serta kondisinya, yang diasumsikan menjadi suatu model matematika. Matematika dipilih sebagai bahasa pengantar untuk memahami gejala alam. So.. rumus fisika hanyalah alat untuk memahami fisika itu sendiri. Adapun soal-soal adalah proses latihan para siswa untuk memahami gejala fisikanya, bukan hanya sekadar berlatih hitung-hitungan lho…
Jadi Para Siswa SMA sekalian… semangatlah menjadi Pembelajar Fisika. Mulailah belajar fisika dalam pengertian yang sesungguhnya dengan empat langkah belajar fisika sebagai berikut:
  1. Pahami konsep fisika atau hukum fisika berdasarkan fenomena alamnya, bukan dengan rumusnya.
  2. Kuasai bahasa pengantar fisika yaitu matematika.
  3. Lakukan analisa soal fisika melalui ceritanya, bukan angka-angkanya.
  4. Gunakan logika untuk mengetahui arti fisis dari hasil perhitungan rumus fisika yang sudah diperoleh.
Selamat belajar… Semoga Belajar Fisika menjadi lebih mudah…

0 komentar:

Posting Komentar