INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

.

Hi…  Para Peselancar Fisika… insan yang selalu bersemangat…
Apa kabar?.. . semoga semangat Anda dapat menambah pengetahuan Anda tentang Fisika SMA di blog ini. Bahasan hari ini adalah tentang Induksi Elektromagnetik sebagai lanjutan dari Medan Magnetik. Bahasan kali ini saya coba sajikan agak berbeda dari bahasan-bahasan sebelumnya. yaitu  dengan menambah link video dari Youtube pada beberapa kata/kalimat sebagai kata kuncinya. Gimana… Anda tetap semangat khan untuk melanjutkannya? Pastilah….. OK kawan… kita ikutin aja yuk…. :roll:
Masih ingatkah Anda…. pembahasan sebelumnya tentang Medan Magnetik ?… telah dijelaskan bahwa arah medan magnetik dinyatakan oleh garis-garis gaya magnet. Medan magnet tidaklah kasat mata namun bisa dibuktikan dengan mengamati penyimpangan jarum kompas atau serbuk besi halus di sekitar kawat berarus listrik. Hal ini membuktikan bahwa:
  • Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik atau
  • Medan magnetik mengerjakan gaya pada kawat berarus listrik atau pada muatan yang bergerak.
Dari pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan :
“Jika arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik apakah medan magnetik juga dapat menghasilkan arus listrik ?”.

Percobaan Faraday
Percobaan Faraday
Percobaan Faraday
Melalui berbagai percobaan, Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan jenius dari inggris akhirnya berhasil membuktikan bahwa arus listrik memang dapat dihasilkan dari perubahan medan magnetik .
Peristiwa dihasilkannya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnetik dinamakan induksi elektromagnetik, sedangkan arus yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik dinamakan arus induksi. Penemuan ini dikenal dengan “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa?… Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama .
Kesimpulan Percobaan Faraday
  • Ketika magnet digerakkan ( keluar- masuk ) dalam kumparan, jarum pada galvanometer akan menyimpang.
  • Ketika magnet tidak digerakkan (berhenti) dalam kumparan, jarum pada galvanometer tidak menyimpang (menunjukkan angka nol).
  • Penyimpangan jarum galvanometer ini menunjukkan bahwa di dalam kumparan mengalir arus listrik. Arus listrik seperti ini disebut arus induksi.
  • Arus listrik timbul karena adanya perubahan jumlah garis gaya magnet, yang mengakibatkan pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Hukum Faraday
  1. Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi.
  2. Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut.
Persamaan Ggl induksi (εind) yang memenuhi hukum Faraday adalah sebagai berikut: Persamaan GGL Induksi
Apa arti tanda negatif  itu ?
Tanda negatif berati sesuai dengan Hukum Lenz , yaitu “Ggl Induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetiknya berlawanan dengan sumber perubahan fluks magnetik”.
Fluks Magnetik (Φ)
Fluks Magnetik (Φ) adalah kerapatan garis-garis gaya dalam medan magnet, artinya fluks magnetik yang berada pada permukaan yang lebih luas kerapatannya rendah dan kuat medan magnetik lebih lemah, sedangkan pada permukaan yang lebih sempit kerapatan fluks magnet akan kuat dan kuat medan magnetik lebih tinggi.
Satuan internasional dari besaran fluks magnetik diukur dalam Weber, disingkat Wb dan didefinisikan dengan:
”Suatu medan magnet serba sama mempunyai fluks magnetik sebesar 1 weber bila sebatang penghantar memotong garis-garis gaya magnetik selama satu detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt”
Persamaan Fluks Magnetik

0 komentar:

Posting Komentar